Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

GOTO Catat Kenaikan Pendapatan Bruto 53% Menjadi Rp 5,2 Triliun, Tapi Rugi EBITDA Disesuaikan Dalam Laporan Keuangan Proforma Meningkat

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2022 dan tahun 2021. Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo memaparkan, sepanjang 2021, GOTO menjalankan rencana bisnis dengan baik. Shingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan.

“Seiring kami semakin memperdalam integrasi bisnis, kami meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo,” kata Andre, Senin (30/5).

“Kami telah mendorong GoPay menjadi uang elektronik yang paling banyak digunakan di Tokopedia. Penyelarasan status program loyalitas di Gojek dan Tokopedia, serta mengkonsolidasi sistem poin penghargaan kami, GoPay Coins, di seluruh ekosistem. Hasilnya, GoTo mencatatkan pertumbuhan 37% untuk jumlah pengguna yang bertransaksi dalam setahun (annual transacting users atau ATU) secara proforma yang bertransaksi di kedua platform Gojek dan Tokopedia selama 2021,” lanjut Adre.

Jacky Lo, CFO Grup GoTo menyampaikan, GoTo mengakhiri 2021 dengan pertumbuhan kuat dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year), sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 40% dan 44%.

“Kinerja kuartal I 2022 bahkan lebih kuat lagi. Dengan pertumbuhan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 46% dan 53%. Memberikan indikasi prospek menjanjikan di masa depan,” kata Jacky.

DI kuartal I 2022, GTV tumbuh 46% year-on-year mencapai Rp140 triliun. Pendapatan bruto meningkat 53% year-on-year mencapai Rp 5,2 triliun. Mencerminkan pertumbuhan take rate dari 3,5% menjadi 3,7% didorong oleh peningkatan monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand.

Jumlah tahunan pengguna bertransaksi sepanjang dua belas bulan terakhir (last twelve months annual transacting users atau LTM ATU) tumbuh 29% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 65 juta. Dengan rata-rata pembelanjaan  meningkat 18% yoy.

Jumlah pesanan (order) tumbuh 41% year-on-year mencapai lebih dari 656 juta pesanan.

Pada kuartal I 2022, rugi EBITDA yang disesuaikan turun 14 poin persentase menjadi Rp 5,4 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya atau kuartal IV 2021)sebesar Rp 6,2 triliun. Pada kuartal I 2021, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,9 triliun/

GoTo, yang dibentuk melalui kombinasi Gojek dan Tokopedia, menciptakan berbagai efisiensi lintas platform. Pertumbuhan 37% yoy jumlah pengguna yang bertransaksi dalam setahun (annual transacting users atau ATU) yang bertransaksi di kedua platform Gojek dan Tokopedia.

GTV tumbuh 40% year-on-year mencapai Rp461,6 triliun. Pendapatan bruto tumbuh 44% year-on-year menjadi Rp17 triliun. Rugi EBITDA yang disesuaikan menjadi Rp16,2 triliun dibandingkan kerugian Rp13 triliun pada tahun 2020. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER