Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sambut G20 di Bali, Telkomsel Perluas Cakupan Jaringan Ultra Broadband Hyper 5G 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Telkomsel ejak awal tahun telah memastikan seluruh kesiapan infrastruktur dalam mendukung kenyamanan konektivitas digital para delegasi selama rangkaian kegiatan G20.

Telkomsel melakukan optimalisasi dan perluasan cakupan jaringan 5G. Dengan menggelar infrastruktur tambahan berupa 24 BTS 5G yang menjangkau sejumlah titik gelaran kegiatan G20 di Bali guna menghadirkan akses jaringan broadband berteknologi terdepan. Serta pengalaman aktivitas digital yang prima bagi seluruh delegasi.

Infrastruktur tambahan 24 BTS 5G yang telah menjangkau sejumlah titik gelaran kegiatan G20 di Bali. Uakni Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kawasan ITDC Nusa Dua, Apurva Kempinski, Anvaya Resort, Alila Uluwatu, dan Bali Turtle Island Development.

Telkomsel juga melakukan optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan lebih dari 130 BTS broadband. Termasuk tambahan 46 BTS 4G/LTE dan mengoperasikan lima Compact Mobile BTS (COMBAT) guna mengantisipasi potensi lonjakan trafik komunikasi yang tinggi di sejumlah area. Seperti area penginapan, lokasi acara, titik-titik transit transportasi. Yakni bandara dan pelabuhan hingga tempat destinasi wisata. 

Telkomsel sendiri sebagai perusahaan telekomunikasi digital pertama yang menggelar jaringan dan layanan 5G pertama di Indonesia. Dan telah menghadirkan layanan 5G di Bali sejak 2021.

Direktur Network Telkomsel, Nugroho mengatakan, berlangsungnya rangkaian kegiatan G20 di sepanjang tahun ini dan Presidensi Indonesia untuk pertama kali.

“Dengan perluasan jaringan 5G di Bali, kami ingin memastikan kapabilitas ekosistem teknologi digital Indonesia yang mampu membuka peluang kemajuan bersama dan kolaborasi antar negara yang tergabung dalam G20 untuk mendukung solusi atas tiga isu prioritas. Mencakup kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi yang mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia,” terang Nugroho, Senin (8/8).

Baca juga: Genap Berusia 27 Tahun, Telkomsel Agresif Lakukan Ekspansi, Akuisisi Hingga Masuk ke Sektor Keuangan

Selain persiapanpuncak kegiatan G20 pada November 2022 di Bali, Telkomsel bersama sejumlah pelaku bisnis di sektor digital juga akan terlibat secara langsung mendukung rangkaian kegiatan  Digital Economy Working Group (DEWG G20). Ajang ini digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Nusa Dua-Bali (29-30 Agustus 2022).

Pada DEWG G20 di Bali tersebut, Telkomsel berencana menggelar showcase pemanfaatan teknologi jaringan 5G. Terutama dalam mendukung revolusi Industri 4.0 serta tiga isu prioritas DEWG G20 yang mencakup konektivitas digital dan pemulihan pasca pandemi COVID-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara.

Para delegasi dan pelanggan dapat  merasakan keunggulan jaringan Hyper 5G Telkomsel dengan menjajal kecepatan akses broadband tersebut menggunakan smartphone 5G. Didukung sejumlah mitra device Telkomsel seperti Apple, OPPO, Samsung, Vivo dan Xiaomi.

Selain dapat menikmati akses broadband berteknologi terdepan 5G, Telkomsel juga menghadirkan kemudahaan akses produk dan layanan bagi seluruh perwakilan delegasi dari mancanegara melalui kartu perdana Telkomsel Prabayar Tourist yang menyediakan paket kuota internet 25GB, kuota telepon lokal 25 menit, serta kuota telepon International (IDD) 25 menit.

Bagi perwakilan delegasi G20 yang menggunakan layanan dari negara asal, dapat mengaktifkan layanan international roaming di Indonesia. Telkomsel memastikan para delegasi akan mendapatkan kenyamanan konektivitas digital yang prima.

Telkomsel telah berkerja sama dengan 382 perusahaan telekomunikasi seluler dari 180 negara di seluruh dunia. Sebanyak 48 perusahaan telekomunikasi tersebut berasal dari seluruh negara delegasi G20 yang hadir di Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup 4G Roaming Partnership.

Dengan setidaknya satu perusahaan telekomunikasi seluler dari tiap negara, serta 5G Roaming Partnership dengan 12 perusahaan telekomunikasi seluler. Yakni dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Korea Selatan, Perancis, Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Turki. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER