Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pacu Ekspansi, Primaya Hospital Gelar IPO dan Rilis Obligasi Konversi

BACA JUGA




Optimistis

Perseroan optimistis bahwa rekam jejak operasional terpercaya dan pertumbuhan yang konsisten menjadikan Perseroan bisnis yang menjanjikan.

Dikatakan Leona, dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan seperti lokasi strategis rumah sakit yang tersebar dan terklaster di berbagai wilayah Indonesia, jaringan laboratorium lengkap, didukung dengan teknologi informasi yang tersentralisasi dan berkomitmen mengutamakan mutu dan keselamatan pasien, Perseroan berpotensi menangkap peluang lebih luas dalam industri kesehatan tanah air.

Baca juga: Digitalisasi Terus Meluas, Indonesia Siapkan Fondasi Internet Masa Depan

Primaya Hospital menyediakan berbagai layanan kesehatan dengan spesialisasi komprehensif yang mendukung pencepatan pertumbuhan organik.

Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital melayani lebih dari 5000 sampai 6000 tindakan pemasangan stent per tahun, didukung oleh lebih dari 40 dokter spesialis jantung dan teknologi, dan dapat melakukan berbagai tindakan diagnostik seperti katerisasi jantung, tindakan minimal invasif seperti pemasangan stent, perbaikan pembuluh darah, rotablation angioplasty, FFR, intravascular ultrasound, tindakan perbaikan eletrofisiologi jantung, pemasangan pacemaker, sampai tindakan bedah jantung.

Pusat Layanan Ibu dan Anak selain persalinan, melayani tindakan inseminasi, fertilitas, bayi tabung, dan bedah pada bayi dan anak, serta kemoterapi anak.

Baca juga: Ekonomi Bergejolak, Investor Sebaiknya Lakukan Hal Ini

Pusat Layanan Kanker dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari diagnostik, terapi hingga paliatif.

Pusat Layanan Trauma dapat melakukan berbagai tindakan perbaikan lutut, ligamen, pinggang dan tulang belakang, baik secara pembedahan maupun minimal invasif.

Selain itu Primaya Hospital juga memiliki pusat layanan mata, otak dan saraf.

Semua keunggulan tersebut bukan hanya sekadar klaim, Primaya Hospital telah mengantungi akreditasi internasional rumah sakit dari Joint Comission International (JCI) berbasis di Amerika Serikat yang hanya dimiliki oleh 23 dari 3000 rumah sakit di Indonesia, serta mendapatkan akreditasi nasional dari badan akreditasi di Indonesia.

Baca juga: Qatar Airways Privilege Club dan Accor Live Limitless Menguatkan Kemitraan

Untuk memastikan mutu pelayanan tetap terjaga, dilakukan juga audit internal secara berkala dengan menerapkan standarisasi operasional yang sama di seluruh jaringan rumah sakit.

Sementara terkait prospek bisnis, Leona, mengatakan, saat ini, bisnis di bidang kesehatan di Indonesia terus meningkat, diantaranya adalah rumah sakit, peralatan kesehatan, obat-obatan dan juga asuransi kesehatan.

“Kesadaran masyarakat akan kesehatan yang semakin tinggi, pangsa pasar yang luas dan bertumbuh, memperkuat potensi bisnis rumah sakit yang berperan sebagai ujung tombak sektor kesehatan.”

“Saat ini, ketersediaan fasilitas kesehatan dengan rasio tempat tidur 1,4 per 1000 penduduk masih perlu ditingkatkan, jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang telah memiliki rasio tempat tidur 4 sampai 13 per 1000 penduduk.”

Baca juga: InMobi Catat Terjadi Kenaikan Tajam Iklan Mobile Game Sejak Pandemi

“Pertumbuhan bisnis rumah sakit juga didukung oleh program pemerintah yang dirancang untuk memperkuat sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ungkap Leona dalam keterangan persnya, Senin (17/10/2022).

“Secara strategi, kami mengupayakan tujuh hal utama untuk memacu pertumbuhan, antara lain menyediakan layanan prima yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat, menyasar segmentasi yang memiliki pangsa pasar luas, menerapkan standar operasional berbasis teknologi informasi yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien, memperkuat hubungan dengan
seluruh pemangku kepentingan, mengembangkan layanan kesehatan lainnya yang mendukung pertumbuhan grup secara berkesinambungan, mempertahankan sumber daya utama yakni dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya melalui lingkungan dan budaya kerja yang positif dan berkualitas,” pungkas Leona. (*)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER