Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kinerja Bisnis PGE, Jadi  Sinyal Bagus Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Anak usaha PT Pertamina (Persero) itmeningkatkan laba bersih 49,68% secara year-on-year (yoy) sebesar US$ 127,32 juta. Laba bersih tersebut akan mengalir untuk dividen sebesar US$ 100 juta serta laba ditahan sebesar US$ 27,32 juta.

Total dividen, termasuk dividen interim sebesar USD 70 juta serta dividen tambahan sebesar USD 30 juta yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan.

Moncernya kinerja tersebut tidak hanya semata-mata berkaitan dengan bisnis perusahaan semata. Namun juga dinilai sebagai sinyal yang bagus bagi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

“Tentu jalan ke depan masih panjang. Tapi (kinerja positif PGEO) ini tentu menjadi sinyal awal yang layak diapresiasi, bahwa masa depan yang cerah terkait pengembangan energi bersih di Indonesia itu sudah mulai terlihat,” ujar Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, pekan lalu.

Menurut Komaidi, positifnya kinerja PGEO dan perusahaan pengembang panas bumi lain di Indonesia pada dasarnya tidaklah mengejutkan.

Baca juga: RUPS Pertamina Geothermal Energy Setujui Pembagian Dividen dan Pergantian Direksi

Hal ini lantaran potensi bisnis dari pengembangan energi panas bumi sebagai salah satu varian Energi Baru dan Terbarukan EBT yang paling potensial, memang sangatlah menjanjikan.

Misalnya saja fakta bahwa cadangan panas bumi yang dimiliki Indonesia merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Hanya saja, Komaidi mengakui, besarnya potensi tersebut selama ini relatif belum nampak lantaran masih terkendala oleh beragam hal.

“Misalnya saja soal keberpihakan regulasi, lalu soal mahalnya investasi, dan sebagainya, sehingga membuat potensi besar ini belum banyak tergarap,” tutur Komaidi.

Dalam perkembangannya, PGEO diakui Komaidi berhasil membuktikan bahwa keberadaan energi panas bumi tidak hanya bagus secara lingkungan, namun juga menjanjikan secara bisnis.

Ke depan masih perlu banyak perbaikan di sana-sini, itu sudah pasti. “Jadi dorongan untuk penggunaan energi bersih ini tidak lagi hanya soal isu lingkungan saja, tetapi juga menguntungkan secara business as usual,” tegas Komaidi. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER