FinTechnesia.com | Hujan kemenangan menyelimuti Bandung saat turnamen komunitas Pokémon GO terbesar di Indonesia, Arcaviary resmi berakhir pada Sabtu (19/8).
Rangkaian turnamen yang diikuti lebih dari 150 pelatih sejak awal tahun tersebut menampilkan pertarungan penuh keseruan di acara Final Showdown yang digelar di Point Arena Gaming House Bandung.
Terlahir dari kolaborasi komunitas Pokémon GO Bandung dan komunitas di Yogyakarta, turnamen ini menjadi platform unik bagi para pelatih dalam menguji ketangguhan Pokémon unggulannya dalam duel PvP (player vs player).
Meski terlihat mudah, PvP Pokémon GO membutuhkan taktik cerdik dalam mengatur strategi dan memilih Pokémon yang tepat.
Ajang ini juga menggambarkan perkembangan pesat Pokémon GO dalam menggebrak dunia esports.
Kevin Aensland, Organizer Turnamen Arcaviary mengungkapkan, beberapa tahun terakhir, Pokémon GO mengalami perkembangan luar biasa. Awalnya hanya permainan sederhana menangkap Pokémon, sekarang game ini mencakup aspek PvP.
Baca juga: Capai 61.000 Pengikut Komunitas, Pokémon GO Agresif Hadirkan Inovasi
“Turnamen ini bukan hanya terbuka untuk anggota komunitas Bandung dan Yogyakarta, melainkan juga dari seluruh penjuru Indonesia,” kata Kevin, Sabtu (19/8).
Tak sembarang Pelatih dapat mengikuti acara Final Showdown Arcaviary. Acara ini hanya mengundang 70 Pelatih yang lolos babak kualifikasi sejak Januari lalu.
Babak final ini menawarkan prize pool mencapai Rp 10 juta, saldo GoPay, merchandise Pokémon, dan berbagai hadiah menarik lain.
Keseruan Pokémon GO tak berhenti di sini. Pokemon GO Fest: Global 2023 yang merupakan acara tahunan virtual terbesar akan hadir di tanggal 26-27 Agustus 2023.
Akan bnyak Pokémon sesuai dengan habitatnya dan juga Diancie, Pokémon Permata yang akan debut. Tak lupa juga, akan ada kesempatan untuk melawan Mega Rayquaza dan penelitian yang berhadiah pertemuan dengan Carbink,i salah satu Pokémon pilihan untuk PvP Liga Great. (jun)