Selasa, 14 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank DBS Indonesia Dukung Indonesia sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Keberlanjutan di ASEAN

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank DBS Indonesia hadir di ASEAN Indo-Pacific Forum (KTT ASEAN) 2023. Langkah ini mengukuhkan komitmen menjalankan praktik keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di kawasan Asia Tenggara.

Landasanya tiga pilar sustainability, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking. In langkah positif dalam mempromosikan usaha keberlanjutan di antara para pelaku industri dan pemerintah di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong menyampaikan, Indonesia memiliki posisi strategis dalam menentukan arah dan memajukan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Serta memiliki sumber daya alam melimpah dan potensi pengolahan energi terbarukan yang besar.

“Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang dapat menjadi motor bagi pertumbuhan regional. Ini didukung sistem finansial, perbankan, kebijakan pemerintah dan stabilitas ekonomi di dalam negeri yang membuat ekonomi Indonesia kini lebih tangguh,” kata Lim Chu Chong, Sulasa (5/9).

Persahabatan dan kolaborasi sepuluh negara di dalam kawasan Asia Tenggara juga memberikan optimisme pertumbuhan di kawasan ini. Serta menunjukkan kontribusi ASEAN terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Produk domestik bruto (PDB) riil ASEAN pada tahun 2022 mencapai 5,2%. Selain itu, PDB ASEAN di posisi kelima di antara negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, hingga Jerman, yakni mencapai US$3,3 triliun per tahun 2021).

Baca juga: Bank DBS Indonesia Distribusikan Reksadana BNP Paribas SRI-Kehati, Sambil Menyumbang Pohon Bakau

“Kami membahas upaya-upaya berkelanjutan untuk membangun masa depan yang lebih hijau. Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan berdampingan menuju percepatan ekonomi berkelanjutan yang lebih hijau dan inklusif,” terang Lim Chu Chong.

Mendukung sustainable finance Bank DBS Indonesia menjalankan berbagai strategi bisa merangkul lebih banyak pihak dalam perjalanan membangun ekonomi hijau. Dimulai dari menggencarkan pemberian fasilitas kredit berkelanjutan hingga Rp 5,5 triliun pada akhir tahun 2023.

Lalu bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk real estat, energi terbarukan, dan industri manufaktur serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga membentuk Indonesia Sustainability Council  dalam mengatasi isu environmentsocial, dan governance (ESG).

Dalam upaya mencapai emisi nol bersih (net-zero emissions) menjelang tahun 2050, Bank DBS Indonesia juga menghadirkan solusi keuangan dan konsultasi strategis kepada seluruh pihak.

Mulai pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk bisa bertransisi menuju lower carbon business model dan menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam aktivitas bisnis. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER