Rabu, 1 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Hingga September 2023, Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,96% Menjadi Rp 6.837,3 Triliun dan Simpanan Naik 6,54% Menjadi Rp 8.147,17 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) yang tinggi dan keyakinan akan berlangsung lebih lama dari prakiraan semula (higher for longer), industri perbankan Indonesia tetap solid dan resilien.

Tercatat, tingkat permodalan alias capital adequacy ratio (CAR) tinggi sebesar 27,41%. Angka ini jauh di atas rata-rata CAR negara lain yang berada di bawah 20%. “Hal ini menunjukkan kebijakan prudential kita yang konservatif sangat membantu enangani situasi global yang masih ditandai dengan volatility, uncertainty, complexity, ambiguity (VUCA),” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Senin (30/10).

Kinerja intermediasi perbankan tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit per September 2023 tercatat 8,96% menjadi Rp 6.837,3 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54% menjadi Rp 8.147,17 triliun.

Baca juga: OJK: Pertumbuhan Kredit Industri Perbankan Terus Meningkat, Kenaikan Dana Pihak Ketiga Menurun

Likuiditas industri perbankan pada September 2023 dalam level yang memadai. Rasio Alat Likuid atau non-core d eposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) sedikit turun masing-masing menjadi 115,37% dan 25,83%. Namun tetap jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%,

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,77% dan NPL gross sebesar 2,43%. Jumlah kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan menjadi sebesar Rp 316,98 triliun atau turun Rp9,17 triliun. Jumlah nasabah tercatat sebanyak 1,32 juta atau berkurang 140.000 nasabah. 

Menurunnya jumlah kredit restrukturisasi berdampak positif bagi  penurunan rasio loan at risk menjadi 12,07% Adapun jumlah kredit restrukturisasi Covid-19 yang bersifat targeted adalah 43,32% dari total porsi kredit restrukturisasi Covid-19 atau sebesar Rp 145,3 triliun. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER