Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Syariah Indonesia Cetak Laba Rp 4,2 Triliun di Kuartal III 2023, Tumbuh 31,04%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga kinerja yang tangguh hingga kuartal III 2023. Emiten berkode saham BRIS ini berhasil mencetak laba sebesar Rp 4,2 triliun atau bertumbuh 31,04% secara tahunan.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, kinerja tangguh ini menunjukkan BSI resilience dan mampu membuktikan diri sebagai bank syariah yang memberikan kontribusi economic value yang sangat baik, di samping penciptaan social value untuk kemaslahatan ummat.

“Secara perlahan dan pasti, ekonomi syariah makin dikenal masyarakat yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada bisnis BSI. Ditambah lagi, literasi keuangan dan perbankan syariah yang terus kami jalankan kepada para stakeholders untuk menjaga fokus bisnis secara berkelanjutan,” ujarnya, pekan lalu.

Baca juga: Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Sentuh Rp 2,13 Triliun, Tumbuh 41,31% 

Salah satu penopang dari pertumbuhan laba yakni pertumbuhan volume pembiayaan yang mampu mendorong pendapatan margin bagi hasil tumbuh 15,74% YoY. Selain itu komposisi DPK (dana pihak ketiga) didominasi oleh dana murah.

Hingga September 2023, penghimpunan DPK mencapai Rp262 triliun. Dari angka tersebut, komposisi dana murah berupa tabungan sebesar Rp115 triliun dan giro Rp42 triliun.

BSI terus mendorong pertumbuhan dana murah terutama Tabungan Bisnis yang menjadi salah satu engine dengan pertumbuhan 134,41% dan memiliki tren meningkat.

Adapun dari segmen pembiayaan, penyaluran pembiayaan tercatat tumbuh positif, dengan kualitas yang sehat dan terjaga. Hingga September 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun, bertumbuh 15,94% year on year. Pembiayaan didominasi oleh segmen konsumer sebesar Rp117,92 triliun.

Selain itu, BSI juga fokus dan berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Hingga September 2023 pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp 53,6 triliun.

Hingga saat ini, market share pembiayaan BSI tumbuh 3,26% dibandingkan karta III tahun lalu. Hal ini merupakan sinyal positif seiring dengan peningkatan market share industri perbankan syariah di Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 7%.

Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho menambahkan, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi BSI dan industri perbankan syariah nasional untuk terus tumbuh. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER