Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Operator Telekomunikasi Indonesia Hadirkan Tiga Layanan API GSMA Open Gateway Initiative

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sebagai bagian penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway, empat operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren mengumumkan peluncuran tiga layanan application programming interface (API). Ketiganya Number VerifySIM Swap, dan Device Location.

Layanan API ini fokus memberikan peningkatan keamanan dan pengalaman pelanggan. Inisiatif GSMA Open Gateway merupakan sebuah kerangka kerja API jaringan umum untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator.

Standardisasi ini akan membantu developer untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan. Memastikan sistem jaringan API mereka dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam mengatakan, upaya bersama ini selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk dapat bersama-sama menciptakan terobosan melalui inovasi pemanfaatan teknologi terkini yang semakin berkembang dalam mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia dan kemajuan ekonomi berbasis teknologi.

Inisiatif antara perusahaan telekomunikasi Indonesia ini bertujuan untuk membangun interkoneksi antar operator yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital yang akan semakin mendorong kemajuan bangsa.

“Inisiatif bersama ini sekaligus menandai komitmen kami memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan Serta mendorong transformasi digital lintas industri yang merupakan salah satu faktor penentu dalam membantu pelaku bisnis untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan aman,” kata Soon, pekan lalu.

Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Sanjeev Rawat mengatakan, kolaborasi ini contoh konkrit komitmen operator telekomunikasi di Indonesia menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi.

“Hal ini sejalan dengan semangat Indosat Ooredoo Hutchison untuk bergotong royong dalam mewujudkan tujuan besar menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujar Sanjeev.

Baca juga: Komunitas Industri 5G Asia Pasifik Resmi Terbentuk

Sementara itu, Direktur & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya menambahkan, harmonisasi Telco API dicapai melalui kerja yang cepat dan tangkas dengan dukungan dokumentasi yang mudah dipahami pengembang.

“CAMARA memungkinkan akses yang terstandarisasi mudah dan lancar dengan penyederhanaan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API dan membuat Telco API tersebut tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara,” papar Yessie.

Chief of New Business Development Smartfren for Business, Hermansyah menjelaskan, kolaborasi ini mencerminkan semangat bersama-sama menjalankan inovasi yang dapat mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia. API tersebut akan sangat memudahkan interoperabilitas antar istem.

“Pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator-operator di tanah air,” ujarnya.

Mats Granryd, Direktur Jenderal GSM sangat antusias melihat Indonesia, salah satu pasar seluler terbesar di dunia, mendorong inovasi digital melalui inisiatif GSMA Open Gateway.

“Langkah ini akan menghadirkan layanan digital terkini dan teknologi yang memukau pasar dengan lebih cepat, dan juga akan membantu develover aplikasi dan komunitas teknologi di negara ini untuk mengakses pasar baru serta menawarkan layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia,” terang Mats.

Para operator telekomunikasi di Indonesia akan menghadirkan tiga layanan API, pertama Number Verify. Laayanan ini bertujuan untuk mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, memastikan otentikasi yang kuat dan memberikan pengalaman yang lancar, serta dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna.

Kemudian, SIM Swap yang dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel, di mana sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan.

Selanjutnya, Device Location memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman, yang juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan.

Pemanfaatan inisiatif GSMA Open Gateway ini sangat berguna untuk mengembangkan berbagai solusi. Dengan kolaborasi bersama ini, seluruh operator diharapkan dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan. Serta mampu menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui beragam solusi yang lebih cepat, aman, dan mudah dalam mendukung gaya hidup digital serta adopsi teknologi terkini.

Inisiatif GSMA Open Gateway diluncurkan pada Februari 2023 oleh industri operator seluler dan GSMA – sebuah asosiasi global yang menyatukan operator seluler, perusahaan teknologi, dan industri terkait.

Sebanyak 42 kelompok operator seluler di seluruh dunia, mewakili 237 jaringan seluler dan 65% koneksi seluler global, kini menjadi bagian dari inisiatif GSMA Open Gateway. Kerangka open-source ini memastikan akses yang konsisten dan dapat dioperasikan ke jaringan seluler melalui repositori CAMARA berbasis standar.

Ini adalah sebuah proyek Linux Foundation yang bertujuan untuk mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji API. Upaya kolaboratif ini oleh operator Indonesia bertujuan memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada kemajuan ekosistem digital nasional. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER