Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Terapkan Digitalisasi, Sinar Mas Gandeng Microsoft

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sinar Mas dan Microsoft siap mengubah lanskap industri Indonesia ini dengan menggunakan teknologi sebagai platform digitalisasi. Maka, Chief Strategy & Transformation Officer, Sinar Mas, Bill Choong dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) MoU disaksikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella.

“Teknologi yang relevan dan tepat mendorong peluang bisnis baru. Ini memungkinkan terciptanya insight lebih baik, analitik canggih, peningkatan pengambilan keputusan secara real-time, informasi konsisten dan andal, kolaborasi yang lebih erat, tata kelola data dari platform yang kuat serta tampilan antarmuka dan pengalaman pelanggan yang lebih baik,” kata Bill Choong, dalam rilis, Rabu (18/3).

Kolaborasi Sinar Mas dan Microsoft mendorong transformasi digital perusahaan, dengan memelopori inisiatif teknologi di setiap unit bisnis. Mulai dari pulp, pangan agrikultur, pengembangan ndepend, layanan keuangan hingga telekomunikasi, energi, usaha digital, kesehatan. Tujuannya meningkatkan dan menciptakan efisiensi lebih lanjut melalui artificial intelligence, machine learning, dan cybersecurity. Sinar Mas akan memperbarui solusi yang didukung cloud Microsoft untuk Modern Workplace Terrmasuk adopsi M365 dan penggunaan Microsoft Azure sebagai salah satu Sistem Aplikasi Inti.

Para pemimpin melihat dua kali lipat manfaat dari menjalankan transformasi digital, dengan peningkatan produktivitas, pengurangan biaya, dan advokasi pelanggan. Bank Dunia mencantumkan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dengan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. “Kami siap memperluas kolaborasi kami dengan Sinar Mas,,” kata Haris Izmee.

Pada September 2019, Microsoft Indonesia telah bekerja sama dengan Sinar Mas Lan merealisasikan independen smart city di area perumahan terbesar milik perusahaan, Bumi Serpong Damai (BSD) City. Sebagai kelanjutan kerja sama, penandatanganan MoU ini juga akan memungkinkan inisiatif digital baru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital karyawan melalui pendirian Digital Factory di BSD.

Rencana ini sejalan dengan Indonesia yang sedang memasuki era baru Industri 4.0. Ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi, dan sumber daya lain berkat kemajuan teknologi digital dan komunikasi. Implementasi Industri 4.0 akan menjadi akselerator untuk mencapai visi Indonesia untuk masuk dalam 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER