Rabu, 8 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Social Bella Dapat Pendanaan dari Temasek

BACA JUGA




Social Bella memiliki beberapa unit bisnis dan diperkirakan menjangkau sekitar 30 juta pengguna pada tahun 2020. Unit bisnis itu satu, SOCO, platform online ulasan konsumen terbesar untuk produk kecantikan dan perawatan diri di Indonesia. Dua, Beauty Journal, media online kecantikan dan gaya hidup terkemuka dengan layanan pemasaran O2O dari hulu ke hilir.

Tiga, Sociolla, e-commerce kecantikan dan perawatan diri no.1 di Indonesia, yang sekarang juga memiliki beberapa toko offline dengan konsep OmniChannel. Empat, Lilla by Sociolla, e-commerce kecantikan dan perawatan diri komprehensif yang dirancang khusus untuk para ibu Indonesia dan keluarga yang dicintainya. Lima, Brand Development, unit bisnis yang menawarkan layanan distributor end-to-end untuk merek kecantikan dan perawatan diri.

Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid menjelaskan, Social Bella berencana menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan infrastruktur teknologi. “Dengan dukungan kuat dari aspek teknologi dalam rutinitas sehari-hari, kami bertujuan untuk lebih relevan dengan konsumen serta memberikan pengalaman berbelanja dengan lebih baik. Baru-baru ini, kami meluncurkan lini bisnis baru, Lilla by Sociolla (lilla.id), dikhususkan untuk ibu-ibu mencari produk kurasi terbaik bagi anak-anak dan diri mereka sendiri. Kami melihat ada peningkatan kebutuhan produk berkualitas pada segmen konsumen ini Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk melayani kebutuhan mereka,” terang John.

Tahun lalu, Social Bella melengkapi ekosistemnya sebagai perusahaan beauty-tech terintegrasi dan distributor merek kecantikan dari hulu ke hilir di Indonesia dengan meluncurkan Sociolla Store berkonsep omni channel di Lippo Mall Puri Jakarta. Hingga saat ini, Social Bella sudah memiliki 6 toko offline di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Social Bella mengumumkan investasi Seri D sebesar US$ 40 juta pada September 2019. Pendanaan ini dipimpin East Venture Growth (EV Growth), Temasek, Pavilion Capital dan Jungle Ventures. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER