Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mewaspadai Risiko Sektor Finansial di Tengah Revolusi Digital

BACA JUGA




Pusat sebuah revolusi digital adalah kepercayaan. Pelanggan menggunakan e-wallet, mobile banking dan aplikasi web yang didorong oleh kebutuhan. Masyarakat perlu mempercayai lembaga keuangan untuk mengamankan uang yang mereka peroleh lebih dari sebelumnya.

Transformasi digital di segala bidang, selalu menghadirkan tantangan baru, terutama bagi perbankan dan jasa keuangan. Sederhananya, merevolusi cara bank dalam melakukan transaksi berarti merombak sistem lama mereka termasuk manusia, proses, dan teknologinya.

Manusia tetap mata rantai terlemah. Pelanggan, terutama yang belum terlalu aktif secara digital, kurang memiliki kesadaran yang tepat tentang risiko paling sederhana, seperti phishing dan spam. Karyawan internal membutuhkan pelatihan baru dan layanan pihak ketiga juga harus dievaluasi secara komprehensif.

Jawaban yang tidak menguntungkan atas pertanyaan mengapa bank dan penyedia layanan pembayaran elektronik harus menangani keamanan siber dengan serius adalah Insiden pencurian Bank Bangladesh senilai US$ 81 juta.

Insiden tahun 2016 ini dimulai dengan email spear-phishing yang diklik oleh karyawan secara tidak sengaja. Akhirnya menimbulkan kerugian mulai dari profesional, reputasi, dan finansial.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER