Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mandiri Syariah Pertahankan Kinerja Positif di Masa Pandemi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Syariah Mandiri mempertahankan kinerja positif meski pandemi Covid-19 belum mereda. Terlihat dari tumbuhnya sejumlah indikator bisnis utama Mandiri Syariah. Seperti penyaluran pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK), dan raihan laba setelah pajak hingga akhir Agustus 2020.

Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari mengatakan, hingga pengujung Agustus 2020 laba bersih tumbuh 26,58% secara tahunan (year on year) menjadi Rp 957 miliar (unaudited).

Mandiri Syariah juga berhasil meningkatkan pembiayaan hingga 6,18% yoy menjadi Rp 76,66 triliun di periode yang sama. Pembiayaan segmen ritel tumbuh 12,52% menjadi Rp48,55 triliun.

Peningkatan laba bersih dan pembiayaan ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 13,17% yoy menjadi Rp 99,12 triliun per Agustus. Sementara itu, rasio non performing finance (NPF) ditekan 0,27% yoy menjadi 2,51% di periode yang sama.

Hingga 31 Agustus 2020 restrukturisasi pembiayaan Mandiri Syariah sudah mencakup 29.000 nasabah dengan outstanding Rp7,1 triliun. “Kami juga berhasil melakukan efisiensi. Terlihat dari meningkatnya rasio dana murah atau CASA Mandiri Syariah per Agustus mencapai 59% dari total pendanaan,” ujar Toni, Jumat (25/9).

Menurut Toni, perbankan syariah berpotensi tumbuh dan berkembang meski tekanan menimpa ekonomi makro dan industri keuangan akibat pandemi. Peluang pertumbuhan ini tercermin dari terjaganya kinerja positif industri, khususnya Mandiri Syariah, sejak beberapa tahun terakhir.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER