FinTechnesia.com | Masyarakat Indonesia semakin memilih metode pembayaran digital atau non tunai. Mereka tidak perlu lagi memegang uang tunai, yang dapat menjadi salah satu celah penyebaran virus corona.
Perlahan layanan keuangan berbasis online terus meningkat. Semakin banyak masyarakat memerlukan ketersediaan teknologi untuk memfasilitasi mereka dalam melakukan transaksi keuangan digital. Salah satunya dengan aplikasi digibank by DBS dan aplikasi Flip.id.
Tidak hanya menggratiskan biaya transfer antar bank, digibank by DBS dapat melakukan berbagai transaksi keuangan, hingga berinvestasi hanya melalui satu aplikasi. “Kami berkomitmen meningkatkan layanan digital perbankan. Nasabah dapat bertransaksi dan berinvestasi kapan saja dan di mana saja, tanpa harus datang ke kantor cabang (branchless), tanpa harus menandatangani banyak dokumen (paperless), dan tanpa memerlukan tanda tangan basah (signatureless),” terang Managing Director, Head of Digital Banking, Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto, Senin (1/2).
CEO Flip.id, Rafi Putra Arriyan melihat peningkatan kebutuhan masyarakat melakukan transaksi kirim uang secara online. Sebelumnya lebih banyak didominasi oleh penggunaan ATM.
Selain itu, pandemi juga membuat banyak orang memperketat pengeluaran mereka. Layanan transfer antar bank gratis Flip.id bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengeluaran. “Hal ini terlihat dari jumlah pengguna Flip.id yang semakin meningkat di era pandemi,” kata Rafi.
Flip.id juga memudahkan nasabah digibank by DBS untuk melakukan penempatan dana dengan proses mentransfer dari salah satu bank sumber dana melalui aplikasi Flip.id kemudian memindahkan dan ke rekening digibank by DBS. Proses ini real-time dan bebas biaya transfer. (mrz)