Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Menjelang Pembaruan Kebijakan Privasi, Ini Penjelasan WhatsApp

BACA JUGA


Menyediakan layanan yang aman dan reliable


WhatsApp memiliki akses ke sebagian data terbatas agar dapat menyediakan layanan yang aman dan reliabel, yang kami yakini bahwa inilah yang dicari oleh pengguna dari layanan perpesanan. WhatsAppp mengklaim, sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan akan terus mengembangkan cara-cara baru untuk memenuhi tanggung jawab tersebut dengan lebih sedikit informasi, bukan lebih banyak.

Pembaruan akan memperjelas cara kerja perpesanan bisnis dan fitur-fitur bisnis di WhatsApp. Misalnya, opsi bagi bisnis untuk memasang tombol di laman toko Facebooknya yang bisa menghubungkan konsumen untuk mengirim pesan ke bisnis tersebut di WhatsApp. Ataupun, opsi penggunaan third-party hosting untuk WhatsApp Business API. Selain itu Pembaruan kebijakan ini tidak memengaruhi privasi pesan pribadi dengan teman dan keluarga. Pesan pribadi di WhatsApp tetap dan akan terus dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan WhatsApp untuk berbagi data dengan Facebook.

WhatsApp mengklaim, pembaruan kebijakan ini akan terasa manfaatnya bagi pengusaha kecil dan menengah. Seperti Dea Valencia Budiarto, pemilik usaha Batik Kultur di Semarang. Dari total penjualan, sebanyak 20% berasal dari WhatsApp Business. Terutama selama pandemi di mana banyak konsumen Dea yang enggan mengunjungi toko untuk berbelanja pakaian.

Padahal, konsumen yang berusia lebih tua lebih nyaman berbelanja baju di toko. Mereka bisa mencoba bajunya, merasakan kainnya, dan mengecek detail motif batik yang mereka pilih. Dea berusaha memberikan layanan yang mirip dengan pengalaman toko melalui fitur WhatsApp Business seperti berkirim chat, video, foto, ataupun rekam suara.

Sementara, fitur-fitur seperti “pesan otomatis di luar jam kerja” membantunya menjawab pelanggan dengan lebih cepat dan sistematis. Tampilan WhatsApp yang sederhana juga berarti siapapun pelanggannya dapat dengan mudah memanfaatkan platform tersebut. Dengan demikian, Dea dapat menjaga kualitas pelayanan pelanggan walaupun dari jarak jauh, sembari tetap memastikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 100 orang penjahit lokal.

WhatsApp Business API bermanfaat bagi organisasi dan perusahaan untuk melayani konsumen dalam skala besar dari jarak jauh. Ketika layanan tatap muka menjadi terbatas, perusahaan seperti Indosat Ooredoo menggunakan WhatsApp Business API untuk memudahkan konsumen dan calon pengguna mencari tahu info produk terbaru, mengisi pulsa, membayar tagihan, membeli paket data, dan bertanya langsung kepada tim Layanan Pelanggan Indosat.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna WhatsApp tertinggi di dunia. Lewat akun WhatsApp resmi IM3 Ooredoo, pelanggan tak perlu lagi menunggu di telepon ataupun jam buka gerai terutama di saat keterbatasan situasi pandemi COVID-19 sekarang,” ujar Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Ritesh Kumar Singh.

Tidak hanya itu, WhatsApp API juga membantu organisasi layanan masyarakat dan pemerintah seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sejak bulan Maret 2020, Kominfo memiliki COVID-19 Hotline yang dapat diakses masyarakat melalui WhatsApp. Platform ini membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat seputar COVID-19, info protokol kesehatan, dan tips untuk tetap aman dan mencegah penyebaran virus. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER