Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

XL Axiata Cetak Kenaikan Laba 23%, Ini Rahasianya

BACA JUGA




Dari sisi produk, pada kuartal kedua 2021, perseroan meluncurkan produk baru. Salah satunya paket XL SATU Fiber, pionir layanan konvergensi di Indonesia. Produk ini menggabungkan layanan seluler XL dengan layanan fixed broadband XL Home.

Selama semester pertama 2021, trafik layanan meningkat 33% yoy menjadi 2.963 Petabyte. Peningkatan trafik ini mendorong meningkatnya pendapatan data.

Secara QoQ, pendapatan data di kuartal kedua 2021 meningkat sebesar 9% menjadi Rp 5,90 triliun.  Tumbuhnya pendapatan data tersebut mampu meningkatkan besaran kontribusi terhadap total pendapatan layanan menjadi sebesar 94%.

Meningkatnya kualitas layanan secara umum juga turut berkontribusi pada meningkatnya jumlah pelanggan. Hingga akhir kuartal kedua 2021, pelanggan meningkat menjadi 56,77 juta, dari sebelumnya 56,02 juta di kuartal pertama.

ARPU blended juga meningkat dari Rp 35.000 di kuartal pertama menjadi Rp 37.000 di kuartal kedua. Sementara tingkat penetrasi smartphone, berhasil meningkat dari 90% di kuartal pertama menjadi 91% di kuartal kedua.

Neraca perusahaan saat ini juga tetap sehat dengan saldo kas yang relatif tinggi. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 1,91 triliun.

Manajemen juga mampu mempertahankan tingkat kesehatan neraca. Tingkat utang bersih terkelola dengan baik dan stabil.

Besar utang bersih meningkat 19% yoy, menjadi Rp 8,09 triliun. Rasio utang bersih terhadap EBITDA juga masih baik mencapai 0,6 kali.

Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi dollar Amerika Serikat. Sebesar 71% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga floating dan pembayarannya dikelola hingga dua tahun ke depan. 

Untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, XL Axiata telah membelanjakan capex yang lebih besar. Hingga akhir semester 1 2021, capitalized capex meningkat 22% yoy menjadi Rp 4,57 triliun. (eko


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER