FinTechnesia.com | Citi Indonesia kembali mempertahankan gelar sebagai Best International Bank in Indonesia dalam ajang Asiamoney Awards 2021. Gelar ini selama 5 tahun berturut-turut.
Penghargaan diberikan kepada bank yang berhasil menunjukkan performa finansial yang mumpuni. Serta komitmen membuka lebih banyak peluang bagi para klien Indonesia dalam menjalankan bisnis di kawasan Asia.
Keberhasilan Citi Indonesia terlihat dari pencapaian finansial tahun 2020. Pendapatan bersih sebesar Rp 2,6 triliun atau US$182 juta.
Meski menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi, Citi Indonesia meraih laba atas ekuitas sebesar 15% dan laba atas aset sebesar 4%.
Pertumbuhan deposito Citi Indonesia tercatat hingga 8% pada 2020. Lalu rasio likuiditas lending-to-deposit sebesar 65,8%. Rasio kredit bermasalah kotor Citi menurun, menjadi 1,6% pada 2020 dibanding tahun sebelumnya di kisaran 2,4%.
Baca juga: Masih Pandemi, Citibank Cetak Laba Rp 596 Miliar, Ini Kata CEO Citi..
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menyampaikan, Citi memanfaatkan jaringan global dan pendekatan inovatif memberikan akses pasar kepada klien di Indonesia. Tidak hanya dalam menjalankan bisnis di kawasan, tetapi juga di berbagai belahan dunia,” kata Batara, Selasa (5/10).
Citi Indonesia juga memfasilitasi merger dan akuisisi. Dengan pangsa pasar hingga 47%. Citi mendukung beberapa transaksi besar, termasuk merger antara Gojek dan Tokopedia.
Kesepakatan itu menggabungkan dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia menjadi satu entitas, yang disebut GoTo Group. Dengan valuasi gabungan sebesar Rp. 571 triliun atau US$ 40 miliar.
Transaksi penting lainnya termasuk obligasi modal tingkat dua dengan Bank BNI senilai Rp 7,1 triliun atau US$ 500 juta pada Maret 2021. Dan obligasi multitahap milik negara. (eko)