Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Cegah Peredaran Barang Palsu dan Bajakan, Ini Langkah Blibli

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sebuah studi Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) menunjukkan, peredaran barang palsu berpotensi merugikan perekonomian lebih dari Rp 291 triliun. Maraknya peredaran barang palsu juga bajakan mengikuti tingginya minat dari masyarakat. Terutama ketika mobilitas dibatasi semasa pandemi dimana belanja online tidak lagi menjadi opsi.

Kosmetik, farmasi, pakaian, makanan dan minuman, serta suku cadang menjadi kategori produk yang dipasarkan di platform e-commerce dan berpotensi dilanggar hak kekayaan intelektual mereka oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Hal tersebut mutlak memberikan kerugian kepada konsumen. Selain rugi materi, mereka juga tidak mendapatkan kualitas terbaik dari barang yang dibeli. Lebih jauh lagi, konsumen akan kehilangan kepercayaan bahkan jera untuk berbelanja. 


Chief Operating Officer (COO) Blibli, Lisa Widodo mengatakan, pihaknya menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas nomor satu. Blibli memastikan barang-barang berkualitas tersedia dari seller yang sudah dikurasi secara ketat juga terikat perjanjian perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Proses menyeluruh ini untuk melindungi pelanggan dan penjual dari pelanggaran HKI termasuk hak cipta maupun merek,” tegas Lisa, pekan lalu.

Lisa menjelaskan, sejak penjual mendaftar hingga mengunggah barang untuk dijual, Blibli senantiasa berusaha mengindahkan HKI. Selain ada Perjanjian Kerjasama Penjual, Blibli juga melakukan edukasi. Yakni  mengimbau seluruh penjual agar hanya memasarkan dan menjual produk asli dan legal sesuai aturan yang berlaku. 

Blibli secara tegas memberikan sanksi penjual yang menjual barang palsu dan bajakan. Yakni penurunan produk dari platform Blibli, mencabut akun penjual, hingga proses hukum. 

Blibli juga diperkuat dengan sistem kecerdasan buatan untuk mendeteksi barang-barang yang terindikasi barang palsu dan bajakan. Ke depan, Blibli akan terus memperkuat upayanya dalam melindungi HKI yang mencakup peredaran barang palsu dan bajakan juga pelanggaran hak cipta maupun merek.

Saat ini Blibli menyediakan lebih dari 30 juta produk. Didukung oleh lebih dari 95.000 brand partner baik lokal maupun internasional.  (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER