Senin, 6 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Aset Kripto Hadir dan Berkembang Sebagai Portofolio Investasi

BACA JUGA




Ketika data tersebut dipecah menjadi kelompok umur, persentase kepemilikan aset kripto berada dalam kelompok usia 31-35 (25,74%). Diikuti usia 25-30 tahun (23,38%), dengan 36-40 (17,47%) di posisi terendah. 

Meskipun persentase kepemilikannya rendah, sejumlah 66,27% dari kelompok usia 36-40 dilaporkan memiliki minat untuk berinvestasi di aset kripto selama tiga bulan ke depan. Sementara 67% dari kelompok usia 31-35 dan 59,53% dari kelompok usia 25-30 melaporkan selera yang sama untuk investasi aset kripto.

Selain itu, data tersebut juga menyebutkan, lebih dari 60% responden tertarik berinvestasi di aset kripto. Dan akan mengambil kesempatan untuk mulai berinvestasi di dalamnya, dalam tiga bulan ke depan. 

Meskipun minat telah muncul, laporan ini juga mengatakan, lebih dari 50% responden mengakui, mereka juga kurang memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai tentang hal itu.

Menurut Siska, kesalahpahaman terbesar tentang kripto di Indonesia adalah keterkaitannya yang kuat dengan volatilitas nilai jangka pendek dan perubahan cepat di pasar kripto yang terjadi dalam 24/7. Tidak seperti pasar saham Indonesia. 

“Dari perspektif ini, kami memahami, berinvestasi di kripto dapat dianggap sebagai aktivitas yang sangat berisiko, menakutkan, dan mengintimidasi. Dan dalam kampanye kami berikutnya yang akan segera kami luncurkan, kami akan mencoba mematahkan ketidakpercayaan besar ini dengan menjelaskan lebih banyak wawasan tentang aset kripto, sebagai instrumen investasi yang akuntabel dan layak dipercaya,” terang Siska.

Pada kenyataannya, berinvestasi dalam aset kripto dalam jangka waktu yang lama menghadirkan cerita yang sama sekali berbeda. Mengingat aset kripto telah mengalami pertumbuhan kolektif yang kuat dan stabil selama beberapa tahun terakhir. 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER