Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Per Mei 2023, Kredit Bank Tumbuh 9,39% Menjadi Rp 6.577 Triliun, DPK Tumbuh Melambat

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perbankan Indonesia tetap resilient. Ditandai dengan fungsi intermediasi yang terjaga dan permodalan yang memadai ditengah pelemahan ekonomi mitra dagang utama.

Lalu kebijakan hawkish yang masih akan dilanjutkan secara terbatas di negara maju, dan masih tingginya tensi geopolitik, serta kecenderungan penurunan harga komoditas utama penopang ekspor.

Pada Mei 2023, kredit tumbuh 9,39% year on year (yoy). Naik dibanding April 2023 sebanyak 8,08%. Kredit Mei 2023 menjadi Rp 6.577 triliun.

Seiring pengetatan likuiditas global, pertumbuhan tahunan dana pihak ketiga (DPK) pada Mei 2023 melambat menjadi 6,55% yoy. Di April 2023 tumbuh 6,82% yoy atau sebesar Rp 8.007 triliun. Pelambatan terutama karena penurunan pada giro ke level 8,35% yoy. Di April 2023 13,61%.

Baca juga: OJK Sebut, Pertumbuhan Kredit dan Simpanan Perbankan Menurun, NPL Naik

Kualitas kredit masih terjaga. Rasio NPL net perbankan sebesar 0,77%, April 2023 di 0,78%. Sementara NPL gross 2,52% . Di April 2023 sebesar 2,53%.

Kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan, baik nominal maupun jumlah nasabah. Yaitu sebesar Rp 13,96 triliun menjadi Rp 372,07 triliun. Sementara April 2023 sekitar Rp 386,03 triliun.

Adapun jumlah nasabah turun 100.000 menjadi 1,64 juta nasabah. Sementara April 2023: 1,74 juta nasaba). .

“OJK terus menjaga ketahanan perbankan terhadap tekanan kondisi makro ekonomi, geopolitik, cyber-attack termasuk penguatan digital maturity & digital resiliency. Selain itu OJK meminta perbankan secara terus menerus memperkuat tata kelola, manajemen assets & liabilities serta anti-fraud system,” terang Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Selasa (4/7). (alo) 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER