FinTechnesia.com | Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, baru sekitar 21 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia yang telah memberdayakan teknologi digital dalam bisnis mereka. Artinya, UMKM yang sudah go digital baru mencapai 32%.
Berangkat dari keresahan ini, iSeller, salah satu anggota Microsoft Entrepreneurship for Positive Impact, berupaya membukakan akses teknologi kepada UMKM. Tujuannya, mengembangkan bisnis mereka secara mudah dan cepat melalui layanan platform omnichannel berbasis Microsoft Azure.
Salah satu kendala terbesar UMKM adalah keterbatasan sumber daya manusia. Mereka memiliki banyak channel, tetapi tidak punya cukup orang untuk mengelolanya.
Melalui layanan iSeller yang didukung infrastruktur Azure, UMKM dapat menghubungkan semua channel mereka–mulai dari online marketplace, media sosial, hingga online store–dalam satu platform tunggal, sesuai skala yang mereka butuhkan.
Baca juga: Resmi Meluncur, hibank Fokus ke Segmen UMKM
Mereka juga dapat memproses transaksi secara cepat, aman, dan sistematis melalui solusi Point of Sales yang melayani semua jenis bisnis.
“Berdasarkan riset yang kami lakukan, rata-rata mitra UMKM kami berhasil mengalami peningkatan penjualan 163% sejak meningkatkan efektivitas kerja mereka melalui platform iSeller,” ujar Jimmy Petrus, CEO & Founder iSeller, pekan lalu.
Salah satu bentuk realisasi platform ini dapat ditemukan pada Lakoo. Aplikasi mobile gratis dengan UI/UX ramah pengguna dari iSeller ini dapat bertindak sebagai entry point UMKM untuk go digital.
Di sini, UMKM dituntun dalam langkah-langkah awal memanfaatkan teknologi digital. Mulai dari membuatwebsite dengan cepat, mentransformasi sistem pembukuan manual dengan menggunakan kasir digital, hingga memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran elektronik.
Tidak hanya mendorong akselerasi ekonomi digital UMKM, iSeller juga berupaya menggerakkan dukungan terhadap kualitas lingkungan di ekosistem UMKM yang bekerja sama dengan iSeller.
“Ini merupakan sebuah kolaborasi yang baik menuju pembangunan ekonomi digital dan ekonomi hijau yang inklusif bagi semua,” ujar Fiki Setiyono, Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia. (jun)