Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kaspersky Mengungkap Penipuan Online Lintas Platform, Termasuk Aplikasi Palsu

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pakar Kaspersky mengungkap kampanye berbahaya baru dan aktif yang memangsa minat publik terhadap AI, bot obrolan, Elon Musk, dan aset kripto—topik yang saat ini membuat heboh di media.

Penjahat dunia maya mengeksploitasi popularitas subjek tersebut untuk mencuri data pribadi melalui aplikasi palsu dan situs web phishing. Begitu mereka memperoleh informasi identitas korban, mereka melanjutkan melakukan panggilan telepon, mendesak korban menginvestasikan uang dengan menjanjikan keuntungan yang luar biasa tinggi.

Penipu online terus mencari cara inovatif untuk mengeksekusi serangan mereka. Mereka dengan cepat beradaptasi dengan tren sosial, memikat pengguna dengan penawaran yang menarik.

Baru-baru ini, pakar Kaspersky menemukan serangkaian aplikasi palsu di Google Play yang mengeksploitasi topik terpanas saat ini, termasuk AI, bot obrolan, aset kripto, dan tautan terkait maestro teknologi Elon Musk.

Serangkaian penipuan ini memanfaatkan minat pengguna demi menghasilkan uang dengan mudah. Aplikasi yang dianalisis ini membuat klaim terlalu menjanjikan, melaui iming-iming keuntungan harian hingga US$ 9.000 dengan investasi awal hanya US$ 250.

Baca juga: Kaspersky Ungkap Tiga Risiko Keamanan Menggunakan Kunci Pintar Atau Smart Lock

Selain itu, mereka menegaskan, pengguna tidak memerlukan keterampilan teknis apa pun dan menjamin pengalaman bebas risiko. Namun, begitu korban memasang aplikasi dan membukanya, mereka diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan email.

Setelah mengirimkan detail, sebuah pesan muncul, meyakinkan korban bahwa pendaftaran berhasil dan menginstruksikan mereka untuk menunggu telepon dari broker perwakilan dengan panduan lebih lanjut.

Selain aplikasi palsu, peneliti Kaspersky telah mengidentifikasi halaman phishing yang menggunakan teknik dan struktur serupa. Kemungkinan besar serangan phishing ini diatur oleh operator sama yang bertanggung jawab menyebarkan aplikasi palsu.

Ini menunjukkan bahwa penyerang di balik penipuan ini mendiversifikasi metode mereka untuk meraup sejumlah uang dan berusaha menargetkan sebanyak mungkin korban. Tim Kaspersky juga telah menjangkau Google dan memperingatkan tentang aplikasi penipuan yang ada di Google Play.

Para penipu online terus mengembangkan taktik mereka untuk mengeksploitasi tren dan teknologi terbaru. Dari aplikasi palsu hingga halaman phishing, mereka memanfaatkan umpan dan desain menarik untuk menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga.

“Dengan mendiversifikasi metode serangan mereka, penjahat dunia maya ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi korban yang disasar. Sangat penting bagi individu tetap waspada, berhati-hati, dan berjaga-jaga terhadap ancaman yang selalu ada dalam lanskap digital,” terang Igor Golovin, pakar keamanan di Kaspersky, belum lama ini. (jun)




BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER