Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 Menggunakan Materi Daur Ulang Tiga Kali Lipat Lebih Banyak

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perubahan iklim di berbagai belahan dunia terasa semakin nyata. Salah satu dampak perubahan iklim adalah musim kemarau berkepanjangan yang saat ini tengah melanda wilayah Indonesia.

Samsung menyadari keadaan yang mendesak ini untuk menjaga kesejahteraan bumi beserta isinya. Maka, Samsung menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan, yang menggabungkan pemanfaatan limbah daur ulang dan material baru. Inovasi ini dibuktikan pada perangkat Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5.

Foldable terbaru Samsung hadir dengan 15 komponen dengan materi daur ulang. Artinya tiga kali lipat lebih sadar lingkungan dibandingan seri sebelumnyaditambah lagi dengan kemampuan upgrade OS hingga 4 kali,” ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, pekan lalu

Dalam mencapai keseimbangan yang tepat antara inovasi dan keberlanjutan, Samsung telah mengubah perilaku penggunaan smartphone melalui berbagai langkah. Salah satunya, menyediakan perangkat yang tahan lama, dengan fokus pada daya tahan fisik, program trade-in, pembaruan sistem operasi, dan perangkat lunak keamanan, untuk memastikan penggunaan yang lebih sadar lingkungan.

Apa saja ragam upaya Samsung untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan melalui Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5? Cek di sini.

Material daur ulang yang lebih beragam di lebih banyak komponen

Penggunaan material daur ulang sejatinya telah diterapkan Samsung sejak perangkat Galaxy S22 Series, begitu juga pada Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4. Melanjutkan komitmen menghadirkan produk yang sadar lingkungan, Samsung di awal tahun 2023 menghadirkan material daur ulang yang lebih beragam pada Galaxy S23 Series. Tidak hanya di Galaxy S23 Series, komitmen memanfaatkan material daur ulang turut diterapkan pada perangkat Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5.

Dibandingkan generasi sebelumnya, Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 hadir dengan material daur ulang yang lebih beragam di lebih banyak komponen internal maupun eksternal. Bila Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4 menggunakan 6 komponen dari material daur ulang, maka Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 menggunakan 15 komponen.

Kedua perangkat ini menggunakan aluminium daur ulang dari tahap pra-konsumen dan plastik daur ulang yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti jaring ikan, wadah air, dan botol PET yang tak terpakai. 

Baca juga:

Peningkatan penggunaan material daur ulang hingga hampir 3 kali lipat dengan kemasan yang ramah lingkungan

Di samping menambahkan lebih banyak jenis bahan daur ulang yang digunakan di setiap perangkat, Samsung juga menggandakan jumlah komponen perangkat. Salah satunya adalah penggunaan 10% plastik daur ulang pasca-konsumen.

Adapun material plastik daur ulang ini berasal dari tong air bekas dan diaplikasikan ke sejumlah komponen, seperti tombol volume, SIM tray, modul speaker, hingga casingdepan. Selain plastik, Samsung turut meningkatkan penggunaan material kaca pada Corning Gorilla Glass Victus 2 dengan kandungan rata-rata 22% kaca daur ulang pra-konsumen.

Selain itu, sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, Samsung menggunakan kertas daur ulang 100% pada kotak kemasan. Dengan demikian, pengguna bisa merasakan pengalaman menggunakan smartphone canggih, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Siklus hidup perangkat lebih panjang untuk mengurangi limbah elektronik

Upaya Samsung menjaga kelestarian lingkungan tidak hanya dari penggunaan material yang sadar lingkungan. Samsung turut melakukan upaya membentuk perilaku penggunaan smartphone yang berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi limbah elektronik yang setiap tahunnya semakin menumpuk.

Oleh karenanya, Samsung mengoptimalkan Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 dengan masa pakai yang lebih panjang dengan meningkatkan kemampuan upgrade perangkat hingga 4 kali.

Kedua produk tersebut dilengkapi jaminan pembaruan keamanan selama lima tahun dan pembaruan sistem operasi hingga empat generasi, yang secara substansial memperpanjang masa pakai. Dengan demikian, pengguna dapat lebih tenang menikmati perangkat mereka dalam waktu lebih lama, memungkinkan mereka membuat pilihan yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Samsung j mendukung pengguna Galaxy dalam memperpanjang umur pakai perangkat mereka melalui program Trade-In. Samsung juga telah memperkenalkan Eco-Box di Samsung Service Center sebagai inisiatif untuk mengumpulkan ponsel yang sudah tidak digunakan, atau rusak oleh pelanggan.

Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 memperkuat komitmen Samsung dalam merancang teknologi inovatif dengan tetap memperhatikan dampak terhadap lingkungan

Komitmen Galaxy for the Planet

Samsung merasa memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan cara perusahaan berbisnis agar lebih responsif terhadap krisis iklim yang mendesak. Melalui divisi DX (Device eXperience), Samsung meluncurkan platform keberlanjutan yang disebut “Everyday Sustainability”

Platform ini bertujuan mengurangi dampak lingkungan dari produk-produk Samsung dan membantu lebih banyak orang menjalani gaya hidup yang berkelanjutan. “Everyday Sustainability” didasari pada tujuan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada akhir tahun 2030.

Sejalan inisiatif ini, Samsung Mobile eXperience (MX) telah menetapkan serangkaian komitmen dalam visi internal mereka yang disebut “Galaxy for the Planet”.

Pertama, Samsung berkomitmen untuk lebih banyak menggunakan bahan daur ulang dalam produk-produk mereka menjelang tahun 2025, dengan tujuan mengurangi penggunaan bahan-bahan baru dalam produksi mereka.

Kedua, Samsung berusaha menghentikan penggunaan plastik sekali pakai dalam kemasan produk mereka pada tahun 2025, menunjukkan tekad mereka dalam mengurangi dampak plastik terhadap lingkungan.

Kemudian, Samsung memiliki rencana untuk mencapai konsumsi daya berdiri nol pada charger smartphone mereka pada tahun 2025, dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi produk-produk mereka.

Terakhir, Samsung bertujuan mencapai nol limbah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah pada tahun 2025, serta mengurangi dampak sampah elektronik pada lingkungan. Ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk mengurangi limbah dan menjaga bumi kita dengan lebih baik. (kai).


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER