Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

MIND ID Mendorong Digitalisasi Pertambangan, Cek Lima Aplikasi Berikut

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Transformasi digital telah mewarnai berbagai industri di seluruh dunia,tidak terkecuali di sektor industri pertambangan. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, telah memimpin upaya mendorong digitalisasi industri pertambangan.

“Digitalisasi industri pertambangan menjadi salah satu fokus utama MIND ID. Tujuannya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam rantai pasokan pertambangan,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, Sekasa (26/9).

Digitalisasi industri pertambangan memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja berkelanjutan dalam operasi pertambangan. Transformasi ini membawa banyak manfaat, seperti efisiensi operasional, optimalisasi proses, peningkatan keamanan, hingga konservasi sumber daya.

Menurut Heri, proses digitalisasi membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mengurangi waktu yang diperlukan untuk pemantauan dan analisis data. Ini menghasilkan efisiensi signifikan dalam operasi pertambangan.

Perusahaan pertambangan dapat mengoptimalkan berbagai proses, termasuk eksplorasi, sistem informasi korporasi, dan pengelolaan limbah melalui penggunaan teknologi digital. Ini memungkinkan pengambilan keputusan lebih baik dan peningkatan kualitas produk.

“Dengan adanya digitalisasi juga dapat meningkatkan keamanan di lingkungan pertambangan. Sistem pemantauan digital dapat memberikan informasi real-time tentang kondisi di lapangan, membantu mengurangi risiko kecelakaan dan insiden,” katanya.

Selain itu, dengan penggunaan yang lebih efisien dari sumber daya, termasuk energi dan air, digitalisasi membantu dalam melakukan konservasi lingkungan dan alam. Hal ini sejalan dengan upaya perlindungan lingkungan yang selama ini diterapkan MIND ID. “Kami terus memberikan nilai lebih untuk Indonesia,” katanya.

Baca juga: Telkomsel dan PT Putra Perkasa Abadi Terapkan Private Network, Jadi Solusi Smart Mining Sektor Pertambangan

MIND ID melalui anak perusahaannya telah meluncurkan berbagai program digitalisasi industri pertambangan mencakup sejumlah aspek penting.

  1. Rinda Emas PT Antam Tbk.

Aplikasi Rinda Emas menggunakan teknologi tinggi untuk meningkatkan efektivitas proses logging dan pengambilan sampel emas. Aplikasi ini memastikan tidak ada data terlewat selama proses pengumpulan dan input data.

  1. CISEA PT Bukit Asam Tbk.

Aplikasi CISEA digunakan untuk memantau proses produksi dengan bantuan perangkat gadget. Kelebihan utama aplikasi ini adalah kemampuannya untuk mengatur pengiriman hasil tambang dengan lebih efisien dan mempermudah kegiatan pemantauan data.

  1. Digitalisasi Underground Mining PTFI

PT Freeport Indonesia menggunakan teknologi digital canggih dalam operasi tambang bawah tanah mereka. Ini mencakup penerapan teknologi digital yang lebih maju dalam operasi pertambangan bawah tanah.

  1. Hidro Electric System PT Inalum

PT Inalum memiliki dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk Bendungan Tangga dan Bendungan Siguragura. Sistem pemantauan digital digunakan untuk memonitoring berbagai parameter seperti permukaan air, kondisi sedimentasi, putaran turbin, dan kapasitas daya yang dihasilkan.

  1. SIOP Timah Tbk.

SIOP Timah Tbk., menggunakan aplikasi digital untuk memantau operasi produksi dan meningkatkan visibilitas serta keselamatan alat tambang. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai alat untuk analisis pelaporan.

Dengan menerapkan digitalisasi dalam operasional mereka, anggota holding MIND ID bertujuan menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Transformasi ini menjadi langkah positif dalam menjawab tantangan dan peluang di industri pertambangan modern. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER