Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Per September 2023, Pasar Saham Indonesia Melemah 0,19%, Outflow Mencapai Rp 4,06 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pasar saham Indonesia sampai 29 September 2023 melemah tipis  sebesar 0,19% mtd ke level 6.939,89. Turun Dibandingkan ahir Agustus 2023 di angka 6.953,26.

Non resident mencatatkan outflow sebesar Rp 4,06 triliun mtd, terutama akibat transaksi crossing. Sedangkan di Agustus 2023 outflow Rp 20,1 triliun mtd. Beberapa sektor di  IHSG pada September 2023 masih dapat menguat, di antaranya sektor barang baku dan sektor energi. 

Secara ytd, IHSG tercatat menguat sebesar 1,3% dengan non-resident membukukan net sell sebesar Rp 5,24 triliun. Di Agustus 2023 net sell sebesar 1,18 triliun ytd.

Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di September 2023 meningkat menjadi Rp 11,36 triliun mtd dan Rp 10,49 triliun ytd. Bandingkan dengan Agustus 2023 Rp 11,2 triliun mtd dan Rp 10,38 triliun ytd).

Sejalan pergerakan global, pasar Surat Berharga Negara (SBN) membukukan outflow investor asing sebesar Rp 23,3 triliun mtd. Di Agustus 2023 outflow Rp 8,89 triliun mtd, sehingga mendorong kenaikan yield SBN rata-rata sebesar 26,54 bps mtd di seluruh tenor.

Secara ytd, yield SBN turun rata-rata 15,38 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp 60,81 triliun ytd

Baca juga: Sanksi OJK Kepada 24 Pihak di Pasar Modal, Ada Nama-Nama Besar 

Di pasar obligasi korporasi, indeks pasar obligasi ICBI melemah 1,18% mtd namun secara ytd masih menguat 5,91% ke level 365,17. Di Agustus 2023 menguat 0,09% mtd dan 7,17% ytd). Di pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat Rp 349,15 miliar mtd, dan secara ytd masih tercatat outflow Rp 911,13 miliar.

Di industri pengelolaan investasi, nilai asset under management (AUM) pengelolaan investasi tercatat sebesar Rp 838,18 triliun. Naik 1,29% ytd, dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana per 27 September 2023 tercatat Rp 507,98 triliun atau turun 1,02 persen (mtd).

Selain itu, investor reksadana membukukan net subscription sebesar Rp 960 miliar mtd. Secara ytd, NAB meningkat 0,62% dan tercatat net subscription sebesar Rp9,54 triliun.

Minat penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yaitu tercatat sebesar Rp 190,02 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 67 emiten. “Di pipeline, masih terdapat 89 rencana penawaran umum dengan perkiraan nilai Rp 41,21 triliun dan rencana initial public offering (IPO) oleh emiten baru sebanyak 58 perusahaan,” terang Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (9/10).

Sedangkan penggalangan dana pada securities crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, hingga 29 September 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK. Rinciannya, 456 Penerbit, 161.660 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 975,13 miliar. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER