Rabu, 8 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Kembangkan Sistem Ekonomi Sirkular

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Area Lahendong, Sulawesi Utara, berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Melalui program corporate social responsibility (CSR) Mapalus Tumompaso, emiten berkode saham PGEO itu berupaya mengembangkan dan memberdayakan potensi masyarakat sekitar.

Direktur Operasi PGEO, Ahmad Yani mengatakan. hingga saat ini sudah ada lebih dari 3.000 masyarakat sekitar yang dilibatkan dari hadirnya program Mapalus Tumompaso.

Program Mapalus Tumompaso ini ekosistem ekonomi sirkular di Tompaso Raya, Kabupaten Minahasa yang berbasis potensi masyarakat sekitar. “Ekosistem ekonomi sirkular yang dibangun Pertamina Geothermal Energy ini berhasil mengedukasi lebih dari 1.400 masyarakat. Masyarakat juga jadi mendapatkan pekerjaan sampingan, hal tersebut membuat perekonomian meningkat,” katanya. Jumat (6/10).

Program ini untuk menjawab tantangan lokal. Di antaranya bagaimana mengoptimalkan potensi kemampuan masyarakat yang tidak tersalurkan, potensi limbah sebagai sumber daya, serta potensi kolaborasi antar UMKM sekitar.

“Saat ini terdapat empat program dalam membangun ekosistem ekonomi sirkular, diantaranya Usaha Desa Wisata (SADEWI), Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (KUBEMADA), Usaha Ternak dengan EBT, dan Bank Sampah Setor Jo,” paparnya.

Untuk Usaha Desa Wisata (SADEWI), Ahmad Yani menjelaskan, masyarakat tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Dalam operasionalisasinya, kata dia, masyarakat telah menggunakan sumber energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber listrik dan mengeliminasi penggunaan genset.

Baca juga: Bank Sampah Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Jadi Magnet Pengelolaan Limbah di Minahasa

Daya tarik wisatanya adalah bersantai di bean bag dengan pemandangan Danau Tondano dari lereng Gunung Soputan dan bean bag tersebut diproduksi oleh Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (KUBEMADA).

Selanjutnya hadirnya limbah plastik yang ada di desa wisata ini disalurkan ke Bank Sampah Setor Jo. Hal ini menjadi bentuk terwujudnya sirkularitas usaha. “Bank Sampah Setor Jo memiliki 37 nasabah dan menjadi lokasi studi tiru oleh 13 desa di sekitar Minahasa. Bank sampah ini berhasil mereduksi limbah anorganik sebesar dua setengah ton per tahun dan organik dua ton per tahun,” ungkapnya.

Ahmad Yani menjelaskan bank sampah Setor Jo hadir untuk mengelola limbah organik dan anorganik yang mana limbah organik akan dijadikan eco-enzyme yang merupakan bahan utama desinfektan sekaligus parfum organik. Sebelum menjadi desinfektan terlebih dahulu dicampurkan dengan destilasi/minyak atsiri sereh wangi sehingga dapat digunakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Esa Waya pada Unit Usaha Peternakan guna mensterilisasi kandang dan menjadikan kandang tidak berbau.

Pembangkit Tenaga Listrik Panas bumi (PLTP) Lahendong ini tercatat telah beroperasi secara komersial sejak 2001. Aktivitas Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong ini menjadi tonggak sejarah pengembangan energi panas bumi di wilayah timur Indonesia.

Hingga saat ini, PGE telah mengoperasikan enam unit PLTP yang menjadi andalan pasokan listrik bagi wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan total kapasitas terpasang sebesar 120 MW. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER