FinTechnesia.com | Kknerja Tugu Insurance tetap kokoh saat pandemi. Perusahaan ini mencatatkan laba konsolidasian tahun berjalan sebesar Rp229 miliar per akhir September 2021.
Performa Tugu Insurance ini dari pendapatan underwriting sebesar Rp 1,5 triliun. Naik sebesar 7,5 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,4 triliun.
Hasil investasi membukukan Rp 233 miliar, naik sebesar 17,8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Yakni Rp 198 miliar.
Presiden Direktur Tugu Insurance,,Indra Baruna menjelaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk bertumbuh. Dengan memanfaatkan momentum pemulihan perekonomian dengan memberikan nilai tambahan bagi pelanggan.
Baca juga: Tugu Insurance Menggandeng Bank BJB Kerjasama Bancassurance
“Tugu Insurance dalam hal ini mengedepankan implementasi teknologi untuk memberikan kecepatan dan kemudahan dalam pelayanan bagi pelanggannya.”, ujar Indra, pekan lalu.
Total produksi premi induk perusahaan di segmentasi bisnis ritel mencapai Rp 304 miliar turut mengalami pertumbuhan sebesar 43% bila dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya yakni Rp 213 Miliar.
Aset Tugu Insurance tercatat Rp 20,8 triliun. Naik 6,9% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 19,5 triliun.
Diikuti total ekuitas perseroan sebesar Rp 8,7 triliun, naik sebesar 2,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya yakni Rp8,5 triliun.
Tingkat induk risk based capital (RBC) 451,73% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yaitu sebesar 120%. (yof)