FinTechnesia.com | Saat sulit akibat wabah corona, para pebisnis harus pintar bersiasat. Pekan lalu misalnya, PT Blue Bird Tbk memperkenalkan program BirdKirim. Ini adalah program layanan pengantaran logistik sebagai kelanjutan dari program Bluebird COD (Chat Order Delivery) yang sebelumnya diluncurkan.
Melalui program BirdKirim, Bluebird menawarkan opsi bagi konsumen yang ingin mendapatkan layanan pengantaran logistik dengan pemesanan melalui aplikasi MyBluebird. Sebelumnya, layanan pengantaran logistik menghubungi customer service Bluebird melalui WhatsApp. Pembayaran argo taksi melalui metode tunai maupun non-tunai via fitur Easy Ride. Sementara pembayaran barang langsung dilakukan oleh pemesan ke merchant terkait.
Direktur Marketing, PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengapresiasi respons dan antusias masyarakat dalam menggunakan layanan pengantaran logistik Bluebird. Meski baru diluncurkan sekitar dua pekan lalu, program ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat tetap beraktivitas di rumah, tapi harus memenuhi berbagai kebutuhan.
“Kami memutuskan menghadirkan opsi tambahan bagi masyarakat melakukan pemesanan via aplikasi MyBluebird. Program BirdKirim menggunakan fitur Fixed Price. Fitur ini memungkinkan konsumen yang melakukan pemesanan BirdKirim melalui aplikasi MyBluebird untuk mendapatkan tarif yang fixed (harga pasti) sebelum pemesanan dilakukan,” jelas Amel.
BirdKirim merupakan kelanjutan perusahaan menghadapi penyebaran COVID-19. Sebelumnya Bluebird menerapkan berbagai tindakan preventif. Mulai pembersihan kabin mobil oleh pengemudi setiap kali selesai beroperasi, penyediaan hand sanitizer hingga penyediaan masker reusable ke pengemudi.
Khusus di layanan program BirdKirim, perusahaan telah menyiapkan pengemudi Bluebird khusus yang selalu mengecek kesehatan sebelum mekera beroperasi. Mereka dibekali masker dan sarung tangan dalam mengantarkan barang pesanan ke lokasi tujuan. Setelah selesai beroperasi, dilakukan pembersihan armada untuk memastikan kesiapan armada keesokan harinya. (eko)