Co-CEO Gojek Group, Kevin Aluwi menjelaskan, inovasi dan kolaborasi ini dukungan Gojek terhadap upaya pemerintah menghadirkan layanan transportasi umum terintegrasi. Berdasarkan data internal, satu dari dua pengguna aplikasi Gojek menggunakan layanan Gojek untuk menjangkau transportasi umum. “Berdasarkan data internal Gojek, GoRide Instan di banyak pusat transportasi massal mengurangi waktu tunggu pengguna hingga 40% saat memesan layanan Gojek,” kata Kevin.
Gojek juga memperhatikan aspek kesehatan di titik jemput GoRide Instan. Titik tersebut menjadi titik pencegahan COVID-19. Di sini, terdapat pengukuran suhu tubuh bagi pelanggan dan mitra driver, pengelolaan antrean prinsip physical distancing; penyediaan hand sanitizer dan hairnet serta distribusi masker gratis untuk pengguna yang tidak membawa.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, GoRide Instan dapat mengurangi waktu tunggu masyarakat mendapatkan pengemudi serta mengurai kemacetan akibat penumpukan kendaraan. “Upaya Gojek meningkatkan titik jemput GoRide Instan menjadi titik pencegahan COVID-19, menjadi kunci keberhasilan melewati masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif,” tambah Syafrin. Gojek juga siap ambil bagian dalam proses revitalisasi 72 stasiun di DKI Jakarta. (mrz)