Selanjutnya, segmen Wholesale & International Business menunjukkan kinerja baik. Dengan mencatatkan pendapatan Rp3,36 triliun atau tumbuh 15,1% dari tahun sebelumnya. Sedangkan segmen enterprise, hingga saat ini Telkom menjalankan kebijakan bisnis berfokus pada pembenahan secara fundamental. Diikuti perbaikan lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi dengan pencapaian pendapatan Rp4,3 triliun.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, pihaknya memprioritaskan lini bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan baik. Disertai upaya-upaya memperoleh pendapatan berkualitas. Sehingga dapat meningkatkan margin profitabilitas dan menjaga pertumbuhan kinerja sustainable ke depan.
Ririek menambahkan, pada dasarnya Telkom memiliki portfolio bisnis beragam. Sehingga tidak terlalu bergantung pada salah satu segmen bisnis. Jika terjadi pelemahan di salah satu segmen, maka akan diimbangi pertumbuhan di segmen lain.
Meski dalam kondisi persaingan yang ketat di industri telekomunikasi, Telkom terus membangun infrastruktur broadband baik untuk mobile maupun fixed line guna menjamin pertumbuhan bisnis di masa depan.
Nilai penyerapan belanja modal kuartal I-2020 Rp 3,7 triliun. Selain membangun infrastruktur broadband (digital connectivity), TelkomGroup secara intensif terus mengembangkan digital platform dan digital service sebagai value added dari core competency agar terus tumbuh dan berkembang.
Memasuki awal tahun 2020, dunia menghadapi pandemi yang mempengaruhi kondisi ekonomi makro dan berdampak pada bisnis secara umum. Kondisi pandemi saat ini telah mengubah gaya hidup masyarakat. Ditandai peningkatan adopsi digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Seperti untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah ataupun berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Pada kondisi seperti ini, inovasi digital mengambil peran penting bagi masyarakat. “Terdapat ruang untuk akselerasi digital. Sehingga peran Telkom sebagai operator dan enabler menjadi semakin penting. Hal ini menjadikan peluang bagi Telkom tetap berinvestasi guna meningkatkan performansi perusahaan,”ungkap Ririek, Selasa (30/6). (mrz)