Sejak mulai krisis COVID-19, maskapai juga sudah menerapkan beberapa standar kesehatan serta keselamatan di pesawat. Makanan Kelas Bisnis disajikan di nampan dan bukan di atur di meja. Serta peralatan makan yang dibungkus ditawarkan kepada penumpang sebagai alternatif dari layanan peralatan makan individu, sebagai usaha untuk meminimalisir kontak antara penumpang dengan awak kabin. Qatar Airways juga memperkenalkan kartu menu sekali pakai dan tisu penyegar yang terbungkus rapih.
Makanan serta peralatan di Kelas Ekonomi disajikan seperti biasa. Kartu menu ditiadakan untuk sementara waktu. Semua area sosial di pesawat telah ditutup agar mengikuti peraturan jarak sosial (social distancing).
Pesawat Qatar Airways rutin dilakukan penyemprotan disinfektan. Pesawat memiliki fitur yang sangat canggih dalam hal sistem filtrasi udara. Dilengkapi filter industrial HEPA yang dapat menghilangkan 99,97% virus dan bakteri dari sirkulasi ulang udara yang mungkin terkontaminasi, memberikan proteksi paling efektif terhadap infeksi.
Kain serta selimut yang terdapat di pesawat dicuci dan dikeringkan. Serta ditekan dengan temperatur panas yang membunuh microbial. Sementara itu busa headset dikeluarkan dan disanitasi secara ketat setiap setelah penerbangan. Semua dibungkus dalam kemasan individual oleh karyawan dengan menggunakan sarung tangan higienis sekali pakai.
Awak kabin telah menerima pelatihan bagaimana cara meminimalisir kemungkinan mereka terjangkit atau menyebarkan infeksi. Semua titik sentuh para penumpang disanitasi setiap 10 – 15 menit dan setiap konter gerbang boarding dibersihkan setiap setelah penerbangan. Sebagai tambahan lagi, hand sanitizer tersedia di imigrasi serta titik screening keamanan.
Semenjak pertengahan Februari, Qatar Airways telah membantu menyatukan kembali hampir dua juta penumpang dengan mengoperasikan pelayanan terjadwal serta carter ke beberapa sektor tambahan. Secara global, Qatar Airways meluncurkan kembali 11 destinasi pada 1 Juli. Ini jumlah besar dalam satu hari sejak Qatar Airways mulai membangun kembali jaringannya. Pada pertengahan Juli 2020, jaringan Qatar Airways akan berkembang ke lebih dari 65 destinasi di dunia. (yof)