Diikuti supermarket dan toko kelontong (20%), ekosistem pasar tradisional (8%), dan layanan umum seperti laundri (7%). Usaha bengkel maupun toko barang otomotif lainnya juga mulai beralih ke pembayaran digital.
Di masa nirsentuh ini, para pedagang berlomba-lomba memacu penjualan. Salah satunya menyediakan pilihan transaksi non tunai sebagai langkah mitigasi risiko penyebaran Covid-19.
Digunakan lebih dari 50.000 UMKM di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, Youtap merekam para pengguna bukan hanya berasal dari kalangan milenial Tidak sedikit para pedagang pasar dengan rentang usia 50 tahun ke atas juga giat menggunakan teknologi.
Salah satu faktor para pedagang menggunakan Youtap adalah layanan satu pintu untuk berbagai transaksi uang elektronik. Dengan Youtap, apapun jenis uang elektronik pelanggan dapat dibayarkan. Lalu masuk ke dalam pembukuan digital Aplikasi Dagang Youtap milik si pedagang.
Youtap juga membantu para pedagang ini untuk lebih mampu menganalisa proses dan hasil bisnisnya. “Salah satu fitur Youtap yang juga paling digemari adalah analisa penjualan per hari, minggu dan juga bulan,” tambah Herman. (sya)