Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Link Net Catatkan Laba Rp 128 Miliar di Kuartal I 2022

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Link Net turut berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan pengembangan komunitas. Serta meningkatkan peluang bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia

Dari sisi kinerja, Link Net menambahkan 56.994 homes passed ke dalam jaringannya pada kuartal I 2022. Menjadikan total jaringan Perseroan sebanyak 2.926.827 homes passed.

Walau tingkat churn tetap tinggi, terdapat penurunan sejak kuartal IV 2021. Perseroan tidak hanya untuk melakukan upsell kepada pelanggan
eksisting, juga untuk mengurangi tingkat churn terutama pada pelanggan baru.

Akibat tingkat churn yang lebih tinggi, jumlah pelanggan Link Net menurun kurang lebih 2.900 di kwartaal I 2022. Total pelanggan Link Net pada kusttal I 2022 tercatat 852.000.

Sementara kondisi ekonomi mulai membaik setelah COVID-19 dan berbagai inisiatif operasional Link Net mulai menunjukkan hasil positif. Perseroan berharap tingkat churn. akan menurun. Sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan di periode yang akan datang.

Rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) pada kuartal I 2022 adalah Rp 335.000. Segmen enterprise Link Net telah menunjukkan arah pertumbuhan yang jelas dan tren ini akan berlanjut di kuartal-kuartal yang akan datang.

Pada kuartal I 2022, segmen enterprise berkontribusi sebesar 15,6% dari total pendapatan. Segmen enterprise mencatat pendapatan sebesar Rp 165 miliar pada kuartal I 2022. Meningkat 14,7% dibandingkan Rp143 miliar pada kuartal I 2021.

Baca juga: Di 2021 Link Net Meraih Pendapatan Rp 4,5 Triliun, Naik 10,4%

Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun pada kuartal I 2022. Menurun 1,6% dibandingkan Rp 1,07 triliun pada kwartaal I 2021.

EBITDA pada kuartal I 2022 tercatat Rp 570 miliar. Turun 8,8% dari Rp 624 miliar pada quartal I 2021. Sepanjang tahun lalu, Link Net telah
menumbuhkan total aset karena proyek migrasi yang berjalan dengan cepat.

Penambahan aset ini umumnya akan meningkatkan beban depresiasi. Sementara tingkat utang usaha meningkat untuk membiayai proyek migrasi, beban finansial juga meningkat.

Link Net membukukan laba bersih sebesar Rp 128 miliar pada kuartal I 2022. Menurun sebesar 48,6% dibandingkan Rp 249 miliar pada kuartal I 2021.

Mulai 1 Juli, Link Net tidak lagi membayar beban sewa tiang atas penggunaan tiang listrik ICON+. Selama dua tahun lalu, Link Net telah membayar 3,6% dari total pendapatan untuk menggunakan tiang tersebut.

Beban ini terhitung lebih dari Rp 160 miliar pada tahun 2021. Sementara perseroan memasuki semester kedua tahun 2022, arus kas yang tadinya untuk membayar beban sewa tiang, dapat dialokasikan untuk kegiatan produktif lain.

Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO Link Net mengatakan, manajemen Link Net menantikan peningkatan dalam lingkungan operasional karena dampak COVID-19 menurun dan tingkat ekonomi mulai bertumbuh.

“Tim kami mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk menurunkan tingkat churn. Dan kami berharap pertumbuhkan jumlah pelanggan di kuartal-kuartal yang akan datang. Sementara Link Net menantikan
penyelesaian proyek migrasi, kami akan meningkatkan fokus dan sumber daya untuk percepatan ekspansi jaringan dan pertumbuhan jumlah pelanggan,” terang Mario, Selasa (31/5). (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER