Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

TikTok Berupaya Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Remaja

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Di tengah dampak positif perkembangan teknologi informasi, terdapat tantangan. Terutama menyangkut keamanan remaja.

Tanpa pengaturan dan pengawasan yang tepat, remaja berpotensi terpapar konten negatif, menjadi korban perundungan ataupun eksploitasi di dunia maya.

Untuk memastikan terciptanya ruang digital yang aman dan ramah bagi remaja,
TikTok menyusun serangkaian Panduan Komunitas untuk menanggapi risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.

Berikut 5 cara TikTok meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja.

  1. Batasan usia dan verifikasi

    Di Indonesia, TikTok menerapkan batasan usia 14 tahun ke atas untuk dapat
    memiliki akun TikTok.

    Meskipun telah memiliki akun, pengguna remaja hanya bisa mengakses fitur yang sesuai dengan usia mereka.

    Tim moderasi di TikTok akan melakukan verifikasi untuk memastikan apakah pengguna memasukkan usia sebenarnya. Batasan usia menjadi perhatian khusus di TikTok. Platform ingin menghadirkan pengalaman digital yang aman dan menyenangkan.

    Akun akan secara otomatis terblokir jika pengguna diketahui berusia di bawah usia minimum.
  2. Privasi Akun dan Level Konten
    Ketika anak remaja mulai membangun kehadiran di dunia online, penting bagi mereka mempelajari kontrol dan pengaturan privasi mereka.

    TikTok memperkenalkan Level Konten yang menyortir konten yang tidak sesuai dengan pengguna remaja, menggunakan pembatasan pengaturan privasi secara default, dan mengatur agar konten yang dibuat oleh pengguna remaja tidak masuk ke dalam deretan konten FYP.

    Selain itu, pengguna harus berusia 16 tahun ke atas untuk dapat menggunakan direct message. Dan berusia 18 tahun ke atas untuk dapat menggunakan fitur LIVE, mengirim hadiah kepada kreator selama sesi LIVE, atau menggunakan fitur monetisasi.

    Baca juga: TikTok Luncurkan Beragam Fitur Baru untuk Remaja dan Keluarga
  3. Panduan Komunitas Terbaru
    Panduan Komunitas terbaru mulai berlaku 21 April 2023 dengan mengandung
    prinsip-prinsip yang lebih menyeluruh untuk melindungi pengguna. Rerutama pengguna remaja berusia 14 tahun ke atas.

    Pembaruan ini meliputi penambahan kata “suku” sebagai upaya melindungi pengguna dari ujaran dan perilaku kebencian dan cyber bullying.
  1. Fitur parental control

    Orang tua dapat mengatur pembagian waktu anak remaja mereka, sehingga mereka juga memiliki waktu untuk interaksi sosial tatap muka di luar layar, olahraga, dan istirahat yang cukup.

    Melalui fitur Family Pairing yang diperbarui mulai Maret lalu, TikTok melibatkan orang tua dan keluarga dalam mendampingi remaja.
  2. Laporan penegakkan
    Sepanjang 2022, TikTok telah menghapus total 32.051.665 video yang tidak memenuhi syarat di Indonesia. (nin)

BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER