Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kerjasama dengan Italia, Indonesia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perusahaan pertahanan asal Italia, Drass Galeazzi Srl menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan galangan kapal PT Republik Palindo, anak usaha dari Republikorp asal Batam.

Keduanya melakukan joint production kapal selam DG 550 kelas Midget dan autonomous attack submarine.

Kapal selam kelas Midget merupakan kapal selam berukuran 30-50m, yang diawaki oleh 9 hingga 15 kru. Jenis ini memiliki kemampuan peluncuran empat torpedo, penanaman ranjau laut, dan misi penyusupan.

Kapal selam ini mampu bermanuver dengan lincah di laut lepas maupun selat kecil. Kemampuan ini langarna struktur badannya yang relatif kecil dan dilengkapi dengan AIP (Air Independent Propulsion).

Sedangkan autonomous attack submarine adalah platform bawah air nirawak untuk melakukan misi pengintaian bawah air dan misi penyergapan kapal litoral.

Baca juga: Naval Group, PT PAL Indonesia dan Mitra bentuk Energy Research Lab untuk Pengembangan Mesin Kapal Selam di Indonesia

Drass Galeazzi Srl adalah perusahaan asal Italia dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang pembuatan wahana kapal selam dan kapal penyelamat.

“Kerjasama ini sebagai keseriusan kami untuk mendukung kemandirian teknologi galangan kapal di Indonesia pada bidang kapal selam kelas Midget” ungkap Sergio Cappelletti, CEO Drass Galeazzi Srl, pekan lalu.

Menurut Norman Joesoef, pendiri Republikorp, Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi kapal selam untuk memperkuat pertahanan laut.

Ditambah lagi TNI AL membutuhkan teknologi komunikasi yang mampu menjamin integrase dari seluruh elemen armada, mencakup rantai komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengamatan dan pengintaian (K4IPP).

“Ini adalah platform masa depan yang harus kita kuasai. Satu lagi kekuatan yang dapat menyebabkan disrupsi. Kami berharap platform ini dapat segera di realisasikan pembangunan nya untuk dipertimbangkan lebih lanjut di kemudian hari oleh TNI AL” ungkapnya.

Kekuatan TNI AL, mutlak diperlukan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kita adalah negara kepulauan yang bergantung pada jalur laut yang bebas dan harus kita kuasai. Penguasaan perangkat militer di kelautan merupakan masalah penting yang harus diprioritaskan dalam pembangunan ketahanan nasional kita saat ini,” tutupnya. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER