Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pengguna Baru Fintech Terus Meningkat, Kredivo dan KrediFazz Berikan Edukasi 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perkembangan financial technology (fintech) di Indonesia semakin didominasi oleh pengguna baru. Terlihat dari 50% Compound Annual Growth Rate (CAGR) fintech lending tahun 2018-2022 bersumber dari transaksi pengguna baru.

Guna mengimbangi peningkatan jumlah pengguna baru fintech, Kredivo bekerja sama dengan KrediFazz juga dihadiri oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI),  melakukan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya berperilaku bijak dalam menggunakan fintech dengan memahami manfaat dan risikonya. 

Kredivo dan KrediFazz sebagai platform kredit digital juga mencatatkan tren peningkatan jumlah pengguna baru yang didominasi oleh generasi muda.

Pada tahun 2022, Kredivo telah mencatatkan kenaikan jumlah pengguna baru sebesar 65% secara year-on-year (yoy). Sementara itu, KrediFazz sebagai fintech P2P lending juga mencatatkan peningkatan jumlah pengguna baru dengan persentase peningkatan mencapai 30% pada tahun 2022 secara year-on-year (yoy). 

Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo menyatakan, semakin meningkatnya minat terhadap layanan keuangan digital perlu diimbangi dengan edukasi. Terutama mengenai manfaat dan risiko penggunaan fintech agar tercipta ekosistem yang sehat di industri ini.

Baca juga: Tunjuk Apriyani Jadi Brand Ambassador, Kredivo Fokus pada Kota Tier 2 dan Tier 3 dan Generasi Muda

“Kami ingin melanjutkan komitmen kami untuk terus memberikan edukasi mengenai fintech agar  pengguna maupun calon pengguna dapat memaksimalkan fasilitas Paylater secara optimal serta bijak,” kata Indina, Senin (5/6).

Kuseryansyah, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengungkapkan, saat ini, edukasi kepada generasi muda mengenai penggunaan fintech menjadi semakin penting. Sebanyak 60% pengguna fintech berasal dari kalangan generasi muda.

“Kegiatan yang dilakukan oleh Kredivo dan KrediFazz ini dapat membuat mahasiswa lebih memahami manfaat dan risiko penggunaan fintech sekaligus mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan keuangan yang cerdas,” kata Kus.

Anita Wijanto, Direktur Utama KrediFazz  mengimbau mahasiswa menerapkan prinsip responsible borrowing dan smart spending. Menurutnya, penggunaan fintech dapat membantu setiap pengguna cmembangun skor kredit.

Namun, penggunaanya perlu menerapkan prinsip responsible borrowing dan smart spending agar dapat mencegah pengguna terjerumus ke dalam tindakan konsumtif-impulsif yang berisiko gagal bayar.

“Jika sudah mengalami gagal bayar di lembaga keuangan manapun termasuk fintech, tentunya akan mempengaruhi kelayakannya untuk mengambil kembali produk keuangan di masa depan,” kata Anita.

Melalui Generasi Djempolan ini, diharapkan tingkat literasi keuangan masyarakat dapat semakin meningkat. shingga gap antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan dapat ditekan. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER