FinTechnesia.com | PT Gojek Tokopedia Tbk memaparkan kinerja keuangan dan operasional kuartal kedua dan semester pertama 2022.
Pada enam bulan pertama tahun 2022 pertumbuhan transaksi burto (GTV) GoTo mencapai 42% year on year (yoy). Mencapai Rp 290,5 triliun.
Pertumbuhan pendapatan bruto semester pertama mencapai 49% yoy. Mencapai Rp10,7 triliun.
Pertumbuhan rugi EBITDA yang disesuaikan pada semester pertama mencapai Rp 9 triliun. Dibandingkan dengan rugi Rp5,8 triliun pada periode yang sama di tahun 2021.
Direktur Utama Grup GoTo, Andre Soelistyo menjelaskan, “Pada kuartal kedua, GOTO fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan. Nilai GTV dan pendapatan bruto Perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. “Tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah kami menuju profitabilitas,” kata Andre, Selasa (30/8).
Strategi Perseroan untuk mengedepankan diferensiasi produk serta bergeser dari bisnis berbasis insentif, membuahkan hasil yang baik. Sejak implementasi strategi tersebut, penggunaan lintas platform meningkat serta memberikan ruang untuk menajamkan fokus, meningkatkan jumlah pelanggan setia dengan monetisasi bernilai tinggi.
Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo menjelaskan, knerja kuat i di kuartal kedua tahun 2022 telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan dengan struktur biaya yang lebih optimal.
“Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan berbagai beban usaha. Kami berharap tren pertumbuhan bisnis yang positif di seluruh segmen bisnis GoTo akan terus berlanjut, seiring langkah mencapai break even sebagai sebuah ekosistem terintegrasi,” terang Jerry.(yos)